DI BALIK JEBDELA KUSAM KAMARKU
DI BALIK JENDELA KUSAM
KAMARKU
Dibalik
jendela kusam kamarku, kulihat air, tanah air aku
Dalam
etalase jaman yang kian buat orang makin runyam
Setiap
hari mendebat dan saling menyalahkan.
Sikut
bukan lagi di tangan, namun berpindah pada dakwa dan pengadilan
Tralis
hukum semakin mudah di tembus,
Dibalik
jendela kusam kamarku, kulihat mata, mata air rakyatku
Dalam
jeruji kebohongan para birokrat dan wakil rakyat
Dana
kesejahteraan habis digunakan pencitraan dan kampanye
Kini
akal bukan di kepala, namun berpindah pada uang seratus ribu
Komentar
Posting Komentar