Analisi Puisi

  ANALISIS PUISI

"ISYARAT" KARYA KUNTOWIJOYO


Isyarat

Angin gemuruh di hutan
Memukul ranting
Yang lama juga.
Tak terhitung jumlahnya
Mobil di jalan
Dari ujung ke ujung
Aku ingin menekan tombol
Hingga lampu merah itu
Abadi.
Angin, mobil dan para pejalan
Pikirkanlah, ke mana engkau pergi.


ANALISI

 

Hasil Analisis

Struktur Fisik

1.     Perwajahan

Puisi "Isyarat" terdapat 11 larik dengan menggunakan tipografi teratur kiri.

 

2.     Diksi

Angin, Gemuruh, Mobil, Ranting

 

3.     Imaji/gambaran

Penglihatan : "Mobil di jalan. Dari Ujung ke ujung".

Pendengaran : "Angin gemuruh di Hutan memukul ranting".

 

4.     Gaya Basa/Majas

Majas Personifikasi

"Angin gemuruh di hutan. memukul ranting".

Majas Metafora

"Angin, mobil, dan pejalan. Pikirkanlah kemana engkau pergi".

 

5.     Rima/Ritma

Rima dan Ritma pada puisi "Isyarat" tidak teratur dan tidak memiliki persamaan bunyi aliterasi amaupun asonansi. 

 

 

 

Struktur Bati

1.     Tema (Sense)

Kesadaran akan tujuan hidup

 

2.     Rasa (Feeling)

Perasaan yang campur aduk, dan mendalam

 

3.     Nada (Tone)

Nada Kesedihan

 

4.     Amanat (Intentions)

Perenungan akan tujuan hidup dalam kehidupan manusia di dunia yang fana ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wiridan

Analisis Cerita Rakyat Sasakala Kalapa Genep